Mengenal Rambutan
Rambutan (Nephelii lappacei) banyak ditanam sebagai pohon buah,
terkadang ditemukan sebagai tumbuhan liar,terutama di luar Jawa.
Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembab dengan curah hujan tahunan
paling sedikit 2000 mm. rambutan merupakan tanaman dataran rendah hingga
ketinggian 300-600 dpl.
Biasanya tumbuhan ini tingginya antara 15-25 m, bercabang-cabang, dan
daunnya berwarna hijau. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 3-5 cm
dengan duri temple (rambut) lemas sampai kaku.
Kulit buah berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah
masak. Dinding buah tebal. Biji berbentuk elips, terbungkus daging buah
berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air.
Rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu.
Umumnya rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah
pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Rambutan juga
mempunyai banyak jenis di antaranya Ropiah, Si Macan, Si Nyonya, Lebak
Bulus dan Binjei. Perbanyakan melalui biji, tempelan tunas, dan
mencangkok.
Kandungan dan Manfaat
Buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi,
kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji
mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin.
Kulit batang mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance,
dan zat besi.
Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit
buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam, kulit kayu digunakan
untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi diare dan
menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji
digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus).
Cara dan Contoh Pemakaian.
Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Untuk pemakaian
luar, daun digiling samapi halus, lalu ditambah sedikit air. Kemudian
air perasannya dapat digunakan untuk perawatan rambut. Adapun contoh
pemakaiannya adalah sebagai berikut :
Disentri
Kulit buah rambutan (10 buah) dicuci, lalu dippotong-potong
seperlunya. Lalu ditambahkan 3 gelas minum air bersih, selanjutnya rebus
sampai airnya tersisa setengah. Setelah dingin, disaring dan diminum 2
kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
Demam
Kulit rambutan yang telah dikeringkan (15 gr) dicuci. Kemudian
ditambah 3 gelas air bersih, lalu direbus sampai mendidih selama 15
menit. Setelah dingin, disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing
sepertiga bagian.
Perawatan Rambut
Daun rambutan secukupnya dicuci , lalu ditumbuk sampai halus. Sedikit
air ditambahkan, sambil diaduk rata sampai menjadi adonan seperti
bubur. Lalu, diperas dan didisaring dengan sepotong kain. Air yang
terkumpul digunakan untuk membasahi kulit kepala. Hal ini dilakukan
setiap hari sampai terlihat hasilnya.
Kencing Manis
Biji rambutan (5 biji) digoreng sangran (sangria), lalu digiling
sampai menjadi serbuk. Kemudian, diseduh dengan satu cangkir air panas.
Setelah dingin airnya diminum sekaligus. Lakukan 1-2 kali sehari.
Sariawan
Kulit kayu rambutan (3 ruas jari) dicuci, lalu direbus dengan 2 gelas
air bersih sampai tersisa satu gelas. Kemudian dipakai untuk berkumur
selagi hangat.
Tak disangka, ternyata si rambut merah ini punya khasiat obat juga.
Tak ada salahnya dicoba. Bagi yang punya perkarangan yang luas, kenapa
tak mencoba menanamnya? Selain mudah dan murah, juga cepat berbuah. Satu
lagi, bisa dijadikan koleksi tanaman obat keluarga.