Rabu, 30 November 2011

“PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING” “DI SD : KELAS III DAN IV”

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
         Banyak permasalahan yang dihadapi siswa dalam memahami pelajaran, untuk itu Bimbingan Konseling hadir untuk menengahi permasalahan yang ada sehingga tercipta suasana belajar yang efektif dan efisien.
B.  Rumusan Masalah
      Adapun  yang akan dibahas dalam makalah ini adalah layanan bimbingan konseling pada anak kelas III dan IV.
C.  Tujuan
         . Tujuan makalah ini adalah untuk membantu permasalahan yang dihadapi anak dalam kegiatan belajar khususnya di Sekolah yang perlu pengawasan oleh pihak sekolah sehingga dapat membantu anak untuk lebih focus dan giat dalam belajar.
D.  Metode
         Dalam penulisan makalah ini kami sebagai tim penyusun menggunakan metode resume yang kami ambil dari buku Pelayanan Bimbingan dan Konseling karangan Prof. Dr. Prayitno, M.Sc, Ed.
E.  Sistematik
         Ada beberap cara atau sistematik untuk dapat menyusun makalah ini, yaitu :
A.    Menentukan tema yang akan dibahas
B.     Merumuskan masalah yang akan diterangkan dan menyusunnya dengan jelas
C.     Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca



BAB II
ISI
“PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING”
“DI SD : KELAS III DAN IV”

A.    LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
1.      Layanan Orientasi dan Informasi
a.      Materi Layanan Orientasi dan Informasi
Materi orientasi dan informasi di Kelas III dan IV SD pertama – tama merupakan pemantapan dari materi pelayanan di kelas sebelumnya . Lebih jauh, materi tersebut ditingkatkan dan diperluas sehingga mencakup pokok-pokok berikut :
(1)   Materi bimbingan pribadi
-          Informasi tentang perlunya mengenal dan menerima diri sendiri sebagaimana adanya
-          Informasi (sederhana) tentang hidup sehat dan cara-cara menyelenggarakannya
(2)   Materi bimbingan social
-          Informasi tentang perlunya bergaul berdasarkan aturan, nilai-nilai agama dan sopan santun serta akibat-akibat yang timbul apabila hal-hal itu dilanggar
-          Informasi tentang perlunya pergaulan dengan teman sebaya, baik di sekolah maupun diluar sekolah
(3)   Materi bimbingan belajar
-          Informasi tentang mata pelajaran dan kegiatan lainnya yang perlu dikembangkan di Kelas III dan IV
-          Informasi tentang pengaturan jadwal kegiatan belajar, olahraga, latihan keterampilan, dan kegiatan ekstrakurikuler
-          Informasi tentang fasilitas sumber dan alat bantu belajar termasuk alat olahraga yang ada dikelas III atau IV dan bagaimana memanfaatkannya
-          Informasi tentang bagaimana mencatat secara baik materi pelajaran dari guru
-          Informasi tentang bagaimana mempersiapkan diri dan mengikuti pelajaran di dalam kelas, belajar sendiri, belajar kelompok, dan mengerjakan tugas-tugas
-          Informasi tentang syarat-syarat naik kelas dan apa akibatnya kalau tidak naik kelas
(4)   Materi bimbingan karier
-          Informasi tentang perlunya memperoleh pengasilan dan pengembangan karier
-          Informasi awal dan sederhana tentang pekerjaan dan usaha-usaha memperoleh penghasilan, misalnya untuk pekerjaan bidang pertanian, berjualan dipasar dan kaki lima, dan usaha angkutan sederhana

b.      Pelaksanaan Layanan Orientasi/Informasi
Materi orientasi dan informasi di kelas III dan IV lebih meluas dan mendalam. Informasi tentang keadaan sekolah bersifat mendalam mengkuti pengalaman siswa di kelas-kelas sebelumnya. Seiring dengan hal tersebut, peranan orang tua tidak lagi sepenting ketika para siswa memasuki SD. Informasi dapat langsung diberikan oleh guru kelas kepada siswa dan siswa dapat langsung menerima dan memahami berbagai informasi itu sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

2.      Layanan Penempatan /Penyaluran
a.      Materi Layanan Penempatan/Penyaluran
(1)   Materi bimbingan pribadi
-          Posisi duduk harus sesuai dengan kepribadian anak
-          Penempatan kelompok yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya
-          Dalam kegiatan Eks-Kul seperti Pramuka, Kesenian, Olah Raga dsb


(2)   Materi bimbingan social
-          Dalam kegiatan kelompok sebaya, sehingga siswa mampu saling memberi dan menerima serta berkomunikasi secara dinamis, kreatif, dan produktif, seperti kelompok diskusi karyawisata dan sebagainya
-          Dalam kegiatan kesiswaan seperti kepengurusan kelas
(3)   Materi bimbingan belajar
-          Dalam kelompok belajar, tanpa membedakan kemampuan siswa
-          Dalam kelompok belajar dan latihan yang didasarkan pada kemampuan siswa
-          Dalam program pegajaran khusus sesuai dengan kebutuhan siswa
-          Persiapan untuk mengikuti ulangan umum atau ujian kenaikan kelas

b.      Pelaksanaan Layanan Penempatan/Penyaluran
Sesuai dengan tingkat perkembangannya, siswa kelas III dan IV sudah dapat diajak berbicara tentang kemungkinan dan rencana penempatan/penyaluran yang akan dilakukan oleh guru kelas.

3.      Layanan Pembelajaran
a.      Materi Layanan Pembelajaran
(1)   Materi bimbingan pribadi
-          Pengungkapan diri siswa apa adanya, pengalaman, hal yang disukainya, keinginan dan cita-citanya
-          Pengungkapan diri siswa tentang keberhasilannya dalam belajar dan hal-hal yang menghalanginya dalam belajar
-          Pengungkapan diri siswa tentang kesehatannya dan hal-hal yang menyebabkan kesehatannya terganggu
(2)   Materi bimbingan social
-          Upaya penilaian dan perbaikan terhadap penampilan pergaulan siswa yang melanggar atau tidak sesuai dengan aturan, nilai agama, dan sopan santun, baik sesama siswa, dengan guru maupun dengan teman sebaya lain dan orang dewasa lain
(3)   Materi bimbingan belajar
-          Bantuan terhadap siswa dalam kegiatan belajar, olahraga dan kegiatan lainnya
-          Bantuan kepada siswa menemukan dan memanfaatkan sumber dan alat bantu belajar yang diperlukan
-          Bantuan kepada siswa untuk memperbaiki buku catatan pelajarannya
-          Bantuan kepada siswa dalam kegiatan belajar sendiri, belajar kelompok, dan mengerjakan tugas-tugas
(4)   Materi bimbingan karier
-          Pemahaman awal tentang informasi sederhana berkenaan dengan pekerjaan dan usaha-usaha memperoleh penghasilan

b.      Pelaksanaan Layanan Pembelajaranktif
Sesuai dengan perkembangan kemampuan mereka siswa-siswa kelas III dan IV sudah dapat lebih aktif terlibat dalam pelayanan bimbingan dan konseling untuk mereka. Sebagaimana dalam pelayanan informasi dan penempatan/penyaluran, dalam layanan pembelajaran para siswa dapat lebih mengahayati dan lebih aktif mengikuti kegiatan serta terlibat secara aktif dan langsung dalam setiap materi layanan pembelajaran.

B.     KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
1.      Aplikasi Instrumentasi dan Himpunan Data
Siswa dapat mengisi isian sederhana, misalnya tentang mata pelajaran yang disukainya, hal-hal yang tidak disukainya disekolah dan dirumah, apa-apa yang disukai dan tidak disukainya tentang kawan-kawannya, dan lain sebagainya.
Data yang diperoleh dari kegiatan tersebut dipergunakan oleh guru untuk dasar mengambil langkah-langkah pelayanan bimbingan dan konseling untuk jenis layanan tertentu dengan materi yang sesuai dengan pengungkapan para siswa itu.



2.      Konferensi Kasus
Dengan diadakannya suatu forum diskusi yang melibatkan pihak-pihak terkait (Guru Kelas, Guru MaPel, KepSek,Orang tua dan Tenaga ahli) yang diharapkan dapat memberikan data dan keterangan lebih lanjut serta kemudahan bagi terentaskannya permasalahan yang dialami siswa yang bersangkutan.

3.      Kunjungan Rumah
Siswa kelas III dan IV sudah dapat diajak mempersiapkan kunjungan rumahnya dan diajak membicarakan hasil kunjungan rumah itu yang hasilnya untuk pemecahan masalah yang dihadapi siswa yang bersangkutan.

4.      Alih Tangan Kasus
Alih tangan kasus bertujuan mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami siswa, dengan jalan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak kepada pihak yang lebih ahli.
Guru Kelas perlu membicarakan rencana alih tangan secara lebih mendalam dengan siswa, jika perlu dengan mengikutsertakan orang tuanya, sehingga keuntungan-keuntungan alih tangan dapat dipahami dan diterima oleh siswa dan orang tuanya.

PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD KELAS I DAN II

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Fungsi–fungsi pemahaman, pencegahan, pengentasan, dan pemeliharaan/pengembangan perlu diwujudkan melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. Sesuai dengan tingkatan perkembangan siswa Kelas I dan II SD, jenis – jenis layanan bimbingan konseling. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa kelas I dan II SD, jenis – jenis layanan bimbingan konseling yang perlu terlaksana ialah (a) layanan orientasi dan informasi (b) layanan pembelajaran; sedangkan kegiatan pendukungnnya ialah (a) aplikasi instrumentasi, (b) himpunan data, (c) konfrensi kasus, (d) kunjungan rumah, dan (e) alih tangan kasus.

B.     Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjadikan guru dapat melaksanakan pelayanan bimbingan konseling di sekolah dasar khususnya I dan kelas II. Sehingga diharapkan mampu membimbimbing dengan baik.

C.    Rumusan  Masalah

1.      Sebutkan apa saja layanan bimbingan konseling  di kelas I dan kelas II ?
2.      Jelaskan yang dimaksud dengan layanan bimbingan konseling !
3.      Hal apa saja yang dapat mendukung layanan bimbingan konseling !
4.      Bagaimana cara agar guru dapat melaksanakan pelayanan bimbingan konseling ?

D.    Metode Penelitiaan

Metode yang kami pelajari dalam penyusunan makalah ini adalah dengan menggunakan buku  sebagai referensi dan situs internet

BAB II
PEMBAHASAN

A.    LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Masing – masing layanan bimbingan dan konseling menyangkut berbagai  materi yang  termuat didalam keempat bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi sosial, belajar, dan karier.

1.      Layanan Orientasi dan Informasi
Layanan orientasi dan informasi kelas I dan II SD terutama  sekali diselanggarakan terhadap orang tua itu memahami kondisi dan tuntutan sekolah. Dengan pemahaman seperti itu orang tua diharapkan akan bekerja sama dan membantu sekolah demi keberhasilan pendidikan anak – anak mereka.

a.      Materi Layanan Orientasi dan Informasi
Materi layanan orientasi dan informasi di kelas –kelas rendah SD itu terutama adalah :
(1)   Materi bimbingan pribadi
(a)   Informasi tentang fasilitas penunjang ibadah keagamaan yang ada disekolah dan tuntutan sekolah akan kegiatan ibadah anak – anak;
(b)   Informasi tentang hak dan kewajiban siswa SD karena anak masih amat tergantung dengan orang tua, maka hak dan kewajiban ini pada umumnya dilimpahkan kepada orang tua,
(c)    Informasi tentang  tuntutan akan kebersihan dan kesehatan, seperti pakaiaan seragam dan kebersihannya, makan pagi dan jajan disekolah, buang air, dsb.
(2)   Materi bimbingan sosial
(a)   Informasi tentang peraturan tata tertib sekolah, seperti disiplin mengikuti pelajaran, upacara bendera, masuk dan keluar kelas, dsb.
(b)   Informasi tentang tata pergaulan dan hubungan social, misalnya: bagaimana mengucapkan salam, menyapa guru, meminta izin melakukan sesuatu, mengucapkan terima kasih, meminta maaf dsb.
(c)    Informasi tentang kebiasaan saling menyanyangi dan saling membantu.
(d)   Inforamasi tentang kebiasaan antri secara tertib
(e)    Informasi tentang adanya kegiatan ekstra kurikuler yang menunjang pengembangan social siswa, seperti Kepramukaan, dan bagaimana mengikuti kegiatan tersebut.
(3)   Materi bimbingan belajar
(a)    Informasi tentang kurikulum SD, yang meliputi:
-          Tujuan pendidikan SD.
-          Mata pelajaran di SD.
-          Sistem dan  pendekatan proses belajar, baik dikelas maupun diluar
   kelas ( dirumah).
-          System ulangan , penilaiaan, rapor, dan kenaikan kelas
-          Pelayanan bimbingan dan koseling yang ada disekolah.
(b)   Informasi tentang jam belajar disekolah.
(c)    Informasi tentang fasilitas belajar yang ada disekolah, seperti perpustakaan, sarana olah raga.
(d)   Informasi tentang kegiatan belajar yang dituntut dari siswa.
(e)    Informasi tentang perlunya pengembangan kreativitas anak.
(f)    Informasi tentang peranan orang tua membantu anak belajar (dirumah).
(4)   Materi bimbingan karier
(a)    Gambaran tentang perlu bekerja untuk menacari nafkah.
(b)   Penghargaan terhadap segenap jenis pekerjaan.
(c)    Gambaran tentang orang – orang yang rajin bekerja dan hasil – hasil yang mereka peroleh.
b.      Pelaksanaan Layanan Orientasi dan Informasi
Layanan orientasi dan informasi diberikan kepada orangtua diselenggarakan melalui pertemuan langsung antara para orangtua dengan guru kelas. Minimal pada setiap awal semester; sedangkan yang langsung diberikan kepada siswa dapat dilakukan melalui berbagai cara dan / bentuk kegiatan :
(1)   Dalam kegiatan diluar kelas, seperti dalam upacara, ketika berbaris hendak memasuki ruang kelas, ketika menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler, dsb.

(2)   Dalam kegiatan dikelas, seperti pengaturan tempat duduk dengan tertib, berdoa sebelum mulai pelajaran, mengikuti pelajaran, cara yang baik bertanya kepada guru, menjawab pertannyaan kawan dan merespon secara baik jawaban kawan, memakai alat – alat belajar, dsb.
(3)   Dalam penyelenggaraan mata pelajaran tertentu, seperti tata cara pergaulan diinfusikan kedalam pelajaran Pkn, Bahasa Indonesia; gambaran tentang perlunya bekerja diinfusikan kedalam pelajaran Bahasa Indonesia, IPS yang menyangkut lingkungan sosial, berhitung, dsb.
(4)   Dalam kesempatan khusus yang sengaja diadakan oleh guru, seperti penjelasan tentang kegiatan belajar sehari – hari, pekerjaan rumah, tugas – tugas piker harian, dsb.
(5)   Dalam kesempatan insidential kepada siswa tertentu tentang sesuatu hal yang timbul waktu itu, seperti mengucapkan salam, cara memasuki ruangan, kerapihan dan kebersihan pakaian, memakai kamar kecil, dsb. (cara – cara dan bentuk kegiatan tersebut bervariasi dan dimodifikasi sesuai dengan materi bimbingan yang diberikan dan kondisi yang ada pada waktu  itu).
(6)   Informasi berisi materi bimbingan karier dapat diberikan melalui cerita baik secara lisan maupun tulisan.

2.      Layanan Penempatan/Penyaluran
Layanan penempatan / penyaluran diselenggarakan untuk melayani siswa sesuai dengan potensi, bakat, minat, serta kondisi pribadinya. Dalam kelompok belajar misalnya, para siswa dikelompokkan sesuai dengan kecepatan belajarnya, didalam kelas, para siswa ada yang didudukkan dibelakang, didepan, disamping kiri atau kanan, berdampingan dengan si A dan si B, dan seterusnya.

a.      Materi Layanan Penempatan/Penyaluran
Materi – materi dalam layanan penempatan /penyaluran untuk para siswa kelas I dan II SD meliputi pokok berikut :
(1)   Materi bimbingan pribadi
(a)    Penempatan siswa pada posisi duduk didalam kelas dengan memperhatikan jenis kelamin, besar badan, kemampuan melihat dan mendengar, keberanian dan “ keagresifan”, dan karekteristik prinadi lainnya. Posisi duduk ini hendaknnya setiap kali ( minimal setiap semester) di ubah.
(b)   Penempatan /penyaluran siswa kedalam kelompok dengan mempertimbangkan kecepatan belajar, misalnya ada kelompok “cepat”,”sedang”, dan “lambat”. ( Untuk keperluan lain dapat pula dibentuk “ kelompok campuran” agar siswa yang pandai dapat membantu siswa yang kurang pandai).
(c)    Penempatan/penyaluran siswa dalam kelompok mempertimbangkan minat siswa, seperti kelompok untuk kegiatan keagamaan ( misalnya belajar mengaji), kepramukaan, keseniaan, olah raga, dsb.
(2)   Materi bimbingan sosial
(a)    Penempatan/penyaluran siswa dalam kelompok untuk membinan kerja sama dan setia kawan, seperti kegiatan gotong royong, piket harian, menjenguk kawan sakit, belajar memahami lingkungan sekitar, dsb.
(b)   Penempatan secara khusus siswa yang mengalami keterlambatan atau penyimpangan sosial atau rendah diri dalam kelompok yang secara khusus dibentuk untuk membantu pengembangan kemampuan sosial siswa tersebut.
(3)   Materi bimbingan belajar
(a)    Penempatan siswa kedalam kelompok belajar dengan mempertimbangkan materi program pengayaan dan pengajaran perbaikan yang diperlukan siswa.
(b)   Penempatan siswa kedalam kelompok belajar yang secara bersama – sama mempergunakan alat dan bahan belajar yang sama ( misalnya satu buku dipakai bersama –sama oleh lima orang siswa).

(4)   Materi bimbingan karier
Untuk kelas I dan II belum ada layanan penempatan/penyaluran dalam bimbingan karier).





b.      Pelaksanaan Layanan Penempan/Penyaluran
Layanan penempatan/penyaluran tersebut secara langsung dilaksanakan oleh guru kelas, baik untuk kegiatan – kegiatan siswa didalam kelas maupun di luar kelas. Penempatan /penyaluran siswa pada satu posisi, kelompok atau kegiatan tertentu tidak harus berlaku untuk waktu yang lama melainkan sesuai kepentingan dilakukan penempatan/ penyaluran tersebut. Sesuai dengan kepentingannya penempetan/penyaluran itu sewaktu – waktu dapat diubah/ditukar.
3.      Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran bermaksud mengembangkan sikap dan kebiasaaan belajar siswa serta meninggkat seoptimal mungkin hasil belajar mereka. “ Belajar” disini dimaksudkan tidak semata – mata pelajaran saja, melainkan menyangkut pengembangan keseluruh pribadi masing – masing siswa secara utuh.
a.      Materi Layanan Pembelajaran
Materi layanan pembelajaran dikelas I dan kelas II meliputi  pokok – pokok berikut :
(1)   Materi bimbingan pribadi
(a)    Upaya menetapkan sikap dan kebisaan siswa untuk menunaikan ibadah agama, seperti menunaikan ibadah shalat tepat waktu bagi siswa yang beragama islam, dsb.
(b)   Upaya mengembangkan sikap siswa bahwa belajar itu menyenangkan.
(c)    Upaya mengembangkan sikap dan kebiasaan siswa rajin belajar.
(d)   Upaya mengembangkan sikap siswa untuk memperoleh hasil belajar ( nilai ) yang setinggi – tingginya atas usaha sendiri.
(e)    Upaya mengembangkan sikap siswa dalam memelihara dan memamfaatkan alat – alat belajar dengan sebaik –baiknya.
(f)    Upaya mengmbangkan sikap siswa bahwa dirinya mampu belajar dengan baik.
(g)   Upaya mengembangkan sikap dan kebiasaan siswa dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri, misalnya selalu memperhatikan apakah yang akan dimakan itu bersih atau tidak, pakaiannya bersih atau tidak, bagaimana membersihkan kotoran yang ada, dsb.

(2)   Materi bimbingan sosial
(a)    Upaya mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi  dengan baik, misalnya berkomunikasi dengan kata – kata yang baik ( bukan kata- kata yang jorok atau kasar), dengan kalimat yang lancar ( tidak gagap).
(b)   Upaya mengembangkan keberanian siswa berbicara dengan orang lain, baik teman sebaya, anak yang lebih besar, maupun orang dewasa. Layanan ini amat diperlukan bagi siswa yang rendah diri atau terisolisasikan dari kawan – kawannya.
(c)    Upaya mengembangkan kemampuan siswa dalam penggunaan atribut hubungan sosial yang paling awal, seperti mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih apabila menerima sesuatu, meminta maaf apabila menerima sesuatu, meminta maaf apabila melakukan sesuatu yang salah, meminta izin untuk melakukan sesuatu yang khusus, dsb.
(d)   Upaya mengembangkan sikap dan kebiasaan siswa untuk menyayangi teman.
(e)    Upaya mengembangkan sikap dan kebiasaan siswa hormat kepada orang tua dan orang dewasa lainnya.
(f)    Upaya mengembangkan sikap dan kebiasaan siswa mematuhi peraturan, seperti peraturan sekolah, peraturan lalu lintas, peraturan dirumah, dsb.
(g)   Upaya mengembangkan sikap dan kebiasaan siswa memelihara dan melestarikan lingkungan, seperti memelihara bunga – bunga dihalaman sekolah, menjaga kebersihan lingkungan ( antara lain membuang sampah ditempatnya, membersihkan meja, kursi, lantai, almari, dinding, dan berbagai alat yang kotor), memelihara benda – benda dan peralatan dengan cermat, menyayangi binatang, dsb.
(3)   Materi bimbingan belajar
(a)    Upaya menyajikan materi pengayaan kepada siswa yang cepat belajar dalam mata pelajaran tertentu.
(b)   Upaya penyajiaan perbaikan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam mata pelajaran tertentu.
(c)    Upaya meningkatkan gairah belajar, misalnya dengan mengadakan lomba sederhana hasil karangan dan gambaran anak – anak, dsb.
(d)   Upaya meniadakan faktor – faktor yang menyebabkan siswa-siswa lambat atau kurang gairah dalam belajar, seperti suasana  kelas kurang nyaman  dan tidak menyenangkan, suasana hubungan sosio-emosional antar teman sekelas yang kurang menyenangkan, hubungan sosio-emosional dirumah kurang menyenangkan, kemampuan fisik menurun karena tidak makan pagi atau kekurangan gizi, dsb.

(4)   Materi bimbingan karier
Untuk kelas I dan II belum ada layanan penempatan/penyaluran dalam bimbingan karier).

b.      Pelaksanaan Layanan Pembelajaran
Berbeda dari layanan orientasi dan informasi yang diberikan melalui penjelasan atau uraiaan, maka layanan pemebelajaran lebih berupa tindakan atau upaya langsung dari guru kelas terhadap para siswanya, baik dalam bentuk petunjuk, nasehat, ajakan, perintah, pemberiaan contoh ataupun latihan – latihan tertentu. Para siswa diberi petunjuk, nasehat, perintah, ajakan, contoh – contoh  dan atau latihan agar mereka benar – benar  belajar sehingga pada diri siswa itu secara perorangan tertananam  sikap dan kebiasaan  yang di maksudkan dan tercapai hasil belajar yang optimal, tidak hanya ada kaitan dengan mata pelajaran dikelas yang bersangkutan tetapi juga hal – hal yang lain yang diperlukan dalam pengembangan diri secara utuh.

B.     KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
1.      Aplikasi Instrumentasi dan Himpunan Data

Aplikasi instrumentasi ( baik tes maupun non – tes ) yang secara langsung dikenakan kepada para siswa hampir – hampir tidak ada, kecuali untuk siswa terterntu yang memerlukannnya pengungkapan data khusus, misalnya perlu dites intelegensinya. Tes Intelegensi itupun tidak diselenggarakan oleh guru kelas, melainkan oleh Guru pembimbinng atau ahli lain yang berkewenangan untuk itu.
Istrumentasi berupa angket yang ada perlu diisi orang tua siswa, yaitu terutama yang menyangkut:
a.       Identitas pribadi siswa.
b.      Latar belakang rumah dan keluarga.
c.       Sejarah kesehatan siswa.

Hasil pengisian angket itu kemudian disimpan dalam bentuk himpunan data. Himpunan data ini selanjutnya dipelihara dan dikembangkan sehingga memuat berbagai  keteranngan penting tentang siswa yang bersangkutan. Selanjutnya, himpunan data itu dilengkapi dengan:
d.      Nilai – nilai hasil belajar
e.       Kegiatan ekstra – kulikuler

2.      Konfrensi Kasus
Konfrensi kasus perlu diselenggarakan untuk membahas permasalahan siswa yang memerlukan keterangan dan penanganan yang lebih luas. Konfrensi kasus ini diselenggarakan oleh guru kelas dengan mengundang orangtua siswa, Kepala Sekolah, dan jika diperlukan mengikutsertakan pula guru kelas lain, guru agama, dan guru penjaskes yang mengajar siswa tersebut, serta seorang guru pembimbing SLTP atau SLTA terdekat. Hasil konfrensi kasus ini dipergunakan oleh guru kelas untuk melaksanakan pelayanan bimbingan konseling lebih lanjut terhadap siswa yang bersangkutan.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dalam  layanan bimbingan dan konseling menyangkut berbagai  materi yang  termuat didalam keempat bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi sosial, belajar, dan karier. Dalam materi Layanan Penempatan /penyaluran dan Layanan pembelajaran, dalam bidang karier  belum ada pada kelas I dan kelas II SD.

layanan bimbingan dan konseling meliputi

1.      Layanan orientasi dan informasi
2.      Layanan Penempatan/penyaluran
3.      Layanan pembelajaran


B.     Kritik  dan Saran

Dalan pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan untuk itu sangat di harapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.