Rabu, 30 November 2011

BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi persoalan-persoalan yang timbul dalam hidupnya. Bantuan semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, agar setiap siswa lebih berkembang ke apa yang semaksimal mungkin. Dengan demikian bimbingan menjadi layanan khusus dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidang tersebut.

Di Sekolah Dasar, kegiatan bimbingan dan konseling tidak diberikan oleh guru pembimbing khusus seperti pada jenjang SMP dan SMA, tetapi guru kelas-lah yang harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan kepada semua siswa tanpa terkecuali.

Oleh karena itu, layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier seperti pengendalian diri, pengenalan lingkungan, dan pengambilan keputusan serta memberi arahan terhadap perkembangan peserta didik, tidak hanya untuk peserta didik yang bermasalah tetapi juga untuk seluruh peserta didik melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.


B.       Rumusan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu  sebagai berikut :
a.    Mengetahui materi-materi yang termuat dalam bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar
b.    Mengetahui manfaat dari bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar

C.      Tujuan Penulisan
Adapun permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a.                                 Materi apa saja yang termuat dalam bimbingan dan konseling di SD?
b.                                 Apa manfaat dari bimbingan dan konseling di SD?


  
BAB II
BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR

Materi bimbingan dan konseling di SD termuat ke dalam ke empat bidang bimbingan yaitu, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier.

A.      Bidang Bimbingan Pribadi

Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. Bidang bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD menemukan dan memamahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1.        Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang  Maha Esa.
2.        Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidfupan sehari-hari.
3.        Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4.        Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha penanggulangannya.
5.        Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6.        Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, ,baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
7.        Pengembangan kemamapuan mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah diambilnya.

B.     Bidang Bimbingan Sosial

Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya dengan interaksi dirinya dengan  lingkungan dan etika yang didasari dengan budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
1.        Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.
2.        Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
3.        Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya.
4.        Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta kesdaran untuk melaksanakannya.
5.        Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan  pendapat serta berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif.
6.        Orientasi tentang hidup berkeluarga.


C.    Bidang Bimbingan Belajar

Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1.        Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar dan menjalani program penilaian.
2.        Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok.
3.        Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
4.        Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
5.        Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemamapuan serta pengembangan pribadi.

D.    Bidang Bimbingan Karier
Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karir yang tersedia di lingkungan sekitarnya.
Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan / karir yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)
Menurut Herr bimbingan karir adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
1.        Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2.        Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana.
3.        Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan.
4.        Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.
Pemberian materi bimbingan karier untuk siswa-siswa SD pada umumnya dimaksudkan untuk:
*        Mengembangkn sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan.
*        Membawa para siswa untuk menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada.
*        Menjawab berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan.
*        Menekankan jasa dari masing-masing jenis pekerjaan.
Informasi pekerjaan untuk siswa kelas tinggi SD perlu diperluas dan diperkuat. Hal ini bertujuan agar mereka memahami bahwa :
*        Pekerjaan ada dimana-mana, di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, dan bahkan dunia. Pada tingkat perkembangan itu, siswa mulai membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang ada di desa dan di kota, di daerahnya sendiri dan di daerah lain.
*        Terdapat saling ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.
*        Baik kemampuan khusus maupun ciri-ciri kepribadian tertentu diperlukan untuk mencapai keberhasilan (kesuksesan) bagi sebagian besar jenis pekerjaan.
*        Untuk memilih suatu pekerjaan diperlukan informasi yang tepat (yaitu tentang hakekat pekerjaan itu sendiri, latihan yang diperlukan, kondisi kerja, dsb.).
*        Ada berbagai masalah yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang menginginkan pekrjaan tertentu (seperti peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan itu mahal, biaya untuk program pendidikan dan latihan mahal danwaktunya lama, kondisi kerja dalam pekerjaan itu kurang menyenangkan, dsb.).
*        Untuk memilih pekerjaan atau karier di masa depan perlu kehati-hatian dan pertimbangan yang matang.

BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Berdasarkan isi makalah yang dibahas diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut :
v Materi bimbingan dan konseling di SD termuat ke dalam ke empat bidang bimbingan yaitu, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier.
v Pemberian materi bimbingan karier untuk siswa-siswa SD pada umumnya dimaksudkan untuk mengembangkn sikap positif terhadap segala jenis pekerjaaan, membawa para siswa untuk menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada, dan menjawab berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan,serta enekankan jasa dari masing-masing jenis pekerjaan.
  1. Saran
Bimbingan konseling merupakan hal penting untuk membantu para siswa siswi dalam hal mengembangkan diri secara optimal, seperti pengembangan pribadi, soisal, belajar dan karir. Karena itu kita sebagai calon Guru Sekolah Dasar harus dapat mengetahui berbagai manfaat dari Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar.



DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar